Posts

Taqwa dimana saja berada

Image
Aqidah Taqwa Kepada Allah Dimana Saja Berada. Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, ''Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat.''  Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, ''Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh saja kamu melakukan maksiat.'' Lelaki itu dengan penasaran bertanya. ''Apa saja syarat-syarat itu, wahai Aba Ishak?'' Ibrahim bin Adham berkata, ''Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezekinya.''  Mendengar itu dia mengernyitkan kening seraya berkata, ''Lalu aku mau makan dari mana? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah?  ''Ya,'' tegas Ibrahim bin Adham. ''Kalau kamu sudah memahaminya, masih pantaskah memakan rezekinya, sementara kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya?''  ''Yang kedua,'' kata

Kemuliaan Bulan Muharram ( Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab

Image
KEMULIAAN BULAN MUHARRAM  Kemuliaan Bulan Muharam sangat diagungkan oleh Allah SWT maka Berhati Hatilah dalam melakukan setiap perbuatan. Karena Setiap perbuatan akan diperbesar atau dilipat gandakan. Perbuatan itu menyangkut tentang Perbuatan Baik atau Perbuatan Buruk. إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (36) } Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta

Muhasabah

Image
Muhasabah Muhasabah artinya menghisab dan menghitung atau mengevaluasi tentang diri sendiri. Setiap manusia memiliki kesalahan dan kesilapan. Maka sepantansnya kita sebagai makhluk untuk terus menghisab diri supaya menjadi lebih baik. Didalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman { فَأَمَّا مَنۡ أُوتِیَ كِتَـٰبَهُۥ بِیَمِینِهِۦ (7) فَسَوۡفَ یُحَاسَبُ حِسَابࣰا یَسِیرࣰا (8) } Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, [Surat Al-Insyiqaq: 7-8] Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan. Bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan dalam sebuah doa. Ya Allah hisablah diriku dengan hisaban yang sangat mudah. Maka Rasulullah pun ditanyai oleh Aisyah RA. قَالَ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: سمعتُ رسولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَس

Shalat dan Keutamaan nya

Image
Ustadzah Raudah Enka| Upgrade Guru MAQAMAM MAHMUDA. Shalat menurut bahasa artinya Do'a, Istilah menyebutkan perbuatan dan perkataan yang dilakukan dimulai dari Takbiratul Ikhram dan di akhiri dengan salam. Syarat  wajib shalat Syarat seseorang mengerjakan shalat adalah Islam, baligh, berakal, suci dari haid dan nifas, sampai dakwah di tempat tersebut. Syarat sah shalat 1. Suci dari Hadats besar dan Hadats kecil 2. Suci tempat dari 3. Menutup aurat 4. Mengetahui masuk waktu ya shalat 5. Menghadap Kiblat Rukun shalat 1. Niat 2. Berdiri betul 3. Takbiratul Ikhram 4. Al Fatihah 5. Ruku' 6. I'tidal 7. Sujud 8. Duduk diantara dua sujud 9. Tahiyat Awal 10. Tahiyat akhir 11. Shalawat 12. Salam 14. Tertib Keutamaan Shalat 1. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar. 2. Berjamaah 27 derajat, sendirian hanya satu. 3. Pergi ke masjid memiliki pahala yang besar, setiap langkah dari kaki kanan akan dilipatkan pahala kebaikan dan mengangkat derajatnya. Sedangkan apabila kaki kiri melangkah ia

SUPAYA KELUARGA BAHAGIA

Image
Keluarga Bahagia Oleh  Anwar Keluarga bahagia adalah keluarga yang terhindar dari carut marut berkepanjangan. Setiap keluarga pasti ada perselisihan. Namun, bagi keluarga bahagia itu hanya sedikit saja kejadian itu terjadi. Bahkan hampir tidak pernah. Oleh karena itu untuk menjadi keluarga yang Bahagia dibutuhkan Taqwa, Berbakti kepada ayah dan ibu dan senantiasa membangun keluarga dalam ke solehan. TAQWA sebagai pakaian dan perhiasan diperoleh melalui iman dan amal Sholeh. Sedangkan amal bakti kepada orang tua merupakan bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT dan membina keluarga dan keturunan Sholeh juga sebuah bentuk perwujudan usaha amal dalam mewujudkan kebahagiaan dalam keluarga. Adapun penjelasan sebagai berikut. 1. Iman + Amal Sholeh membentuk Taqwa { مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ } [Surat An-Nahl: 97] Barang siapa mengerjakan kebajika

Pustaka DIGITAL

Image
Hasil buah karya fenomenal KH. Ahmad  Lutfi Fatullah adalah PID atau Perpustakaan Islam Digital yg berisi 8000 jilid (3600) judul kitab sudah bisa dibaca dan didownload gratis. Kitab2 sudah disusun berdasarkan Subjek Keislaman. Silahkan dibuka: Disini Bantu share biar menjadi tambahan pahala buat  almarhum KH. Lutfi Fathullah.

AMALAN SAAT TERJADI GERHANA BULAN, Rabu 26 Mei 2021

Image
  AMALAN SAAT TERJADI GERHANA (Bulan atau Matahari) Oleh Anwar, M. Pd Apa yang harus dilakukan ketika terjadi gerhana (Matahari atau Bulan)? ******************************** Amalan yang dapat dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau bulan adalah dengan melakukan sebagai berikut: 1.         Shalat dua rakaat, 2.         Khutbah, 3.         Perbanyaklah dzikir, 4.         istighfar, 5.         takbir, 6.         sedekah 7.         dan bentuk ketaatan lainnya.   ******************************** Sebagaimana dalam sebuah hadits yang penulis kutip. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:   حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ ال