Posts

Showing posts from October 17, 2020

Seger Adzan: Syiar Gerakan Serentak Adzan di Kabupaten Aceh Tengah Resmi Diluncurkan

Image
  Seger Adzan:  Syiar Gerakan Serentak Adzan di Kabupaten Aceh Tengah Resmi Diluncurkan Takengon  – Program unggulan  Seger Adzan  (Syiar Gerakan Serentak Adzan)  Klik ini  resmi diluncurkan oleh Bupati Terpilih Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, bersama Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah. Acara perdana ini diselenggarakan di Aula Masjid Agung Ruhama' Takengon pada malam penuh keberkahan, yang sekaligus menjadi momen silaturahmi bersama masyarakat dan tokoh agama. Drs. H. Hamdan, MA, selaku Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Ruhama' Takengon yang baru saja dikukuhkan, turut menyambut hangat program ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa  Seger Adzan  adalah langkah penting untuk memperkuat syiar Islam, yang dimulai dari pusat peradaban umat, yaitu masjid. Dalam kesempatan tersebut, Bupati terpilih Drs. Haili Yoga, M.Si menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi dan dukungan masyarakat. Lihat Vedio Lengkapnya “Saya sang...

Do'a Supaya Mati Dalam Keadaan Jiwa yang Tenang

Image
Doa Supaya Meninggal dalam Keadaan Jiwa Yang Tenang   «قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطَمْئِنَةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ» Katakanlah, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau jiwa yang hanya tenang kepada Engkau, beriman kepada hari bersua dengan Engkau, dan rida dengan keputusan Engkau dan menerima dengan tulus pemberian Engkau . Do'a di atas penulis ambil Tafsir Ibnu Katsir Qs Al Fajar. Didalam ayat 27-28. Dalam ayat ini Allah swt, menjelaskan perihal kematian yang penuh dengan kasih sayang Allah. Dimana sesorang meninggal dunia dalam Keadaan Jiwa yang tenang. Dalam sebuah kisah, disebutkan bahwa seorang yang bernama Ibnu Abbas. Ketika beliau meninggal dunia. Maka ada satu makhluk yang datang. Lalu kemudian mengatakan wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada tuhanmu dengan keredaannya. Melalui Tafsir Ibnu Katsir kisah ini di uraikan sebabgi berikut Dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:  Hai ji...