Posts

Seger Adzan: Syiar Gerakan Serentak Adzan di Kabupaten Aceh Tengah Resmi Diluncurkan

Image
  Seger Adzan:  Syiar Gerakan Serentak Adzan di Kabupaten Aceh Tengah Resmi Diluncurkan Takengon  – Program unggulan  Seger Adzan  (Syiar Gerakan Serentak Adzan)  Klik ini  resmi diluncurkan oleh Bupati Terpilih Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, bersama Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah. Acara perdana ini diselenggarakan di Aula Masjid Agung Ruhama' Takengon pada malam penuh keberkahan, yang sekaligus menjadi momen silaturahmi bersama masyarakat dan tokoh agama. Drs. H. Hamdan, MA, selaku Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Ruhama' Takengon yang baru saja dikukuhkan, turut menyambut hangat program ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa  Seger Adzan  adalah langkah penting untuk memperkuat syiar Islam, yang dimulai dari pusat peradaban umat, yaitu masjid. Dalam kesempatan tersebut, Bupati terpilih Drs. Haili Yoga, M.Si menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi dan dukungan masyarakat. Lihat Vedio Lengkapnya “Saya sang...

TAWAZUN Tarbiyah Islamiyah

1.    TAWAZUN TUJUAN - Peserta memahami makna dan hakikat tawazun. -Peserta mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri manusia dan kebutuhan-kebutuhannya. - Peserta mengetahui contoh-contoh manusia yang tidak tawazun. -Peserta termotivasi untuk dapat hidup tawazun. METODE PENDEKATAN - Ceramah dan diskusi RINCIAN BAHASAN Makna dan Hakekat tawazun Tawazun artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan (67: 3). Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah menciptakan agama lslam untuk manusia yang tidak sesuai Allah (30: 30). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadit...

Lifebuoy Tree Of Life, Sebuah Inspirasi Dari Lifeboy untuk Anak Negeri

Image

Pacaran Boleh Gak Ya..........???????

Saya pernah di tanyak oleh beberapa sahabat muda kita melalui sms dan fia Fb, dan sahabat muda kita semuanya pas OPAK MABA STAIN Gajah Putih Takengon, Aceh. dan   ketika PPL di SMA 1 Takengon, yaitu di kelas X 6 dan XII P3, IPS 1, dan IPS 3.   yang mana mereka bertanyak tentang masalah pacaran, apa Hukumya pacaran itu,,,? Saya menjawab, Hukumnya adalah Berdosa, sebagaimana dalam Firman ALLAH SWT, “Wala Taqrabuzzina ”, dan janganlah kamu dekati akan Zina! Pacaran adalah salah satu jalan kita semakin dekat dengan zina, mungkin kita merasakan indah masa ketika kita pacaran, namun anda mesti tau dan melihat dengan HATI, seyogiyanya pacaran itu adalah sebuah jebakan Syaithan menggoda manusia. Hikayah Cinta Cintaku Ternodai Suatu hari ada seorang anak yang sangat pintar dalam belajar ia selalu mendapatkan Pringkat 1 dan juga memiliki akhlak yang baik, semua orang senang dengannya, terutama Guru-guru disekolah, dan yang sangat luar biasa merasakan senangnya adalah ora...

Sputar Perjalanan Isra' dan Mi'raz

Isra’ Mi’raz Di dalam QS. Al-Isra':1 Allah menjelaskan tentang isra': "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."   Perjalan Rasulullah Bersama Malaikat Jibril, Mikail   dan 1 Malaikat lainnya Pada malam itu Nabi Muhammad SAW. sedang berbaring di antara dua orang yaitu paman beliau, Hamzah dan sepupu beliau, Ja'far bin Abi Thalib yang sedang tidur di dekat Kabah, tiba-tiba datang kepada beliau 3 orang lelaki yang ternyata adalah malaikat Jibril dan Mika'il beserta seorang malaikat lain. Ketika itu Muhammad terbangun oleh suara yang memanggilnya, "Hai orang yang sedang tidur, bangunlah!" Dan ia pun terbangun, di hadapannya sudah berdiri Malaikat Jibril. Qatadah: Telah mengisahi kami Anas ...