ANAK SEBAGAI GENERASI PEMBANGUN UMAT, BANGSA, DAN NEGARA HARUS BERAKHLAK MULIA!

 ANAK SEBAGAI GENERASI PEMBANGUN UMAT, BANGSA, DAN NEGARA

HARUS BERAKHLAK MULIA!


Disampaikan di Masjid Agung Ruhama Takengon

Assalamu’alaikum wr wb.

Allah SWT berfirman:

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

"dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar." (QS An-Nisa:9)

Kebanyakan orang belum menyadari bahwa anak mereka adalah unsur terpenting dalam pembangunan umat, Bangsa, dan Negara ini. Karena anak bersembunyi dibalik tabir kekanak-kanakannya. Apabila tersingkap tabir itu, pasti kita akan menemukan dia berdiri sebagai salah satu tiang penyangga bangunan umat islam, bangsa dan negara. Maka perlu kita ketahui Tabir itu tidak akan tersingkap sebelum orang tua memberikan bimbingan, dan pendidikan secara berkala, sedikit demi sedikit. Karenanya, kita selaku orangtua harus mampu memberikan pendidikan yang terbaik demi terciptanya akhlak mulia anak kita.

Karena apabila anak tidak mampu dibina oleh orangtuanya sendiri maka nyatalah kelak akan terjadi malapetaka yang amat besar, anak kita akan menjadi sampah dunia.Misalnya, perjudian, begal, pembunuhan, narkotika, geng motor, dan hal ini telah terjadi dilingkungan kita. Bagaimana saat malam konser wali Band di musara alun, banyak anak kita yang terlibat dengan akhlak yang menyedihkan, pembacokan, hamil diluar nikah, ngisap lem, miras, dan lain sebagainya. Apa bila akhlak semacam ini kita biarkan maka yakinlah kelak saat mereka menjadi orang tua mereka akan lebih parah dari saat ini. Umat islam tidak akan pernah bersatu padu, saling memfitnah satu sama lain, membenci yang benar, dan membela yang bayar. Selanjutnya Negara akan diselimuti oleh penguasa zhalim, bobroknya akhlak pejabat, korupsi, dan penyebaran berita hoak atau fitnah.

Permasalahan ini merupakan tanggung jawab kita selaku orang tua, sebagai pendidik dan pembina tentu harus memikirkan pendidikan yang terbaik untuk masa depan anak kita sebagai penerus dan penyelamat umat, bangsa dan negara ini.

Tantang Anak sebagai generasi umat Allah telah menyinggung dalam Al-Qur’an bahwa anakakan menjadi Fitnah, Musuh, dan melalaikan para orang tua.Sebagaimna  Allah SWT berfirman:

 

1.       Anak sebagai Musuh

Allah SWT Berfirman: QS At-Thagabun: 14

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."  At Thagabun: 14

2.       Anak Sebagai Fitnah atau Cobaan


إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (At Thagabun: 15)

3.       Lupa kepada Allah karena Anak.

  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ


"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi." (Al Munafiqun: 9)

Melalui firman Allah SWT ini jelas bahwa anak sebagai tolak ukur kemajuan umat.

Supaya anak tidak menjadi sampah dunia, musuh kita, fitnah, dan melupakan kita kepada Allah maka mari kita rangkul dan kita dekati mereka dengan cara yang santun. Sebagaimana Cara Nabi Mendidik Anak.

Rasulullah SAW bersabda dari Ibnu Abbas radhiyallah’anhu, Ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda. “ajarilah, permudahlah, jangan engkau beri ancam, apabila salah seorang diantara kalian marah, hendaklah diam” HR Ahmad dan Bukhari.

Ajarkan dengan cara yang lembut karena anak kita layaknya kaca yang berdebu, maka apabila kita membersihkannya haruslah hati-hati, karena apabila kita keras terhadapnya ia akan retak. Dan permudahlah urusan mereka dengan memberikan solusi-solusi yang jelas dan cemerlang. Karena dengan mempersulit dan tidak memberikan solusi tepat, potensi mereka akan patah dan ciut bahkan mati. Dan jangan memberi ancam apabila mereka melakukan sesuatu yang kita tidak sukai, karena hal itu akan membuatnya bandel dan melawan. Dan apabali kita marah hendaklah diam dan nasihati mereka diwaktu yang lain.


Cara mendidik anak seperti Nabi SAW

1.   Menampilkan Suri Tauladan yang Baik, “Rasululah Bersabda: barangsiapa yang mengatakan kepada anak kecil, “kemarilah aku beri sesuatu” Namun ia tidak memberinya, maka itu adalah suatu kedustaan

2.     Memberikan Nasihat pada waktu yang tepat.

Dalam Perjalanan “Rasulullah menasihati Ibnu abbas saat ia masih kecil, Hai anak keci;, Labaika ya rasulullah, beliau bersabda “jagalah agama Allah niscaya Allah akan menjagamu” (Hr An-Nasai)

Waktu Makan “Rasulullah makan bersama anak-anak, kemudia beliau mencermati dan memerhatikan sejumlah kesalahan, lalu ia memberi pengarahan dengan metode yang dapat mempengaruhi akal” (HR Bukhari dan Muslim)

 Waktu anak Sakit “kisah seorang anak yahudi yang sedang sakit dan Rasul memberikan nasihat-nasihat lalu akhirnya anak yahudi ini pun masuk islam” HR Bukhari dan Anas r.a.

3.  Bersikap adil terhadap anak, terutama pendidikan ruhiyah dan jasmanisyahnya.

4.     Menunaikan Hak anak, terutama dalam pendidikan Iman dan takwa

5.     Mendoakan Anak


Tiga Fase dalam pendidikan. dalam buku Munib Chatib

-------------------------------------------------

“Biarkanlah anak-anak kalian bermain dalam tujuh tahun pertama, kemudian didik dan bimbinglah mereka dalam tujuh tahun kedua, sedangkan tujuh tahun berikutnya, jadikan mereka bersama kalian dalam musyawarah dan menjalankan tugas.”

 -------------------------------------------------

Pendidikan yang harus Disampaikan keapada Anak berdasarkan QS Lukman: 13-19

1.     Ajarkan Tauhid

2.     Berbakti Kepada Ibu dan Bapak, dan tidak mengerjakan perintah orang tua yang menentang perintah Allah

3.     Beramal dengan amal sholeh

4.     Mendirika Sholat

5.     Tidak berlaku sombong

6.     Rendah Hati

Itulah konsep pendidikan untuk menjadikan anak menjadi generasi umat yang akan meneruskan perjuangan kita. Sehingga bumi ini akan makmur apabila diisi oleh generasi yang sholeh dan berakhlak mulia.

 Semoga Bermanfaat Wallahu’almu Bishawaf

Oleh

Anwar



Assalamu’alaikum wr wb


Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Pelaksana (Khatib dan Imam)Hari Raya Idul Fitri 1445 H seluruh Kec. Pegasing.

DO'A DAN SYARAT PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

PEMBINAAN PAIH KEMENAG ACEH TENGAH