Seger Adzan: Syiar Gerakan Serentak Adzan di Kabupaten Aceh Tengah Resmi Diluncurkan

Image
  Seger Adzan:  Syiar Gerakan Serentak Adzan di Kabupaten Aceh Tengah Resmi Diluncurkan Takengon  – Program unggulan  Seger Adzan  (Syiar Gerakan Serentak Adzan)  Klik ini  resmi diluncurkan oleh Bupati Terpilih Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, bersama Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah. Acara perdana ini diselenggarakan di Aula Masjid Agung Ruhama' Takengon pada malam penuh keberkahan, yang sekaligus menjadi momen silaturahmi bersama masyarakat dan tokoh agama. Drs. H. Hamdan, MA, selaku Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Ruhama' Takengon yang baru saja dikukuhkan, turut menyambut hangat program ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa  Seger Adzan  adalah langkah penting untuk memperkuat syiar Islam, yang dimulai dari pusat peradaban umat, yaitu masjid. Dalam kesempatan tersebut, Bupati terpilih Drs. Haili Yoga, M.Si menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi dan dukungan masyarakat. Lihat Vedio Lengkapnya “Saya sang...

Nasihat Mah Kero Opat Ingi


Mah Kero Opat Ingi
Oleh
Anwar Razu, M. Pd.

Dalam adat gayo ada sebuah adat istiadat yang disebut Mah Kero Opat Ingi. Adat ini bertujuan untuk merekatkan hubungan antara keluarga suami dan istri. Keluarga suami akan diperkenalkan kepada seluruh keluarga isteri. Begitu sebaliknya dengan keluarga isteri akan diperkanalkan kepada keluarga suami. Istilah ini juga disebut "Ume Berume" atau Besanan.

Istilah-istilah dalam adat gayo begitu banyak mengenai kegiatan pernikahan. Diantaranya seperti yang penulis kutip dari nasihat seorang tokoh agama asal Kampung Ie Relop. Tgk Erudin. Beliau menjelaskan ada empat penggunaan kata dalam istilah gayo. Yaitu:

1. Melakang = mungente, kegiatan ini merupakan sebuah adat dalam meminang.
2. Melepeh = mah bai, Kegiatan ini merupakan sebuah adat untuk mengantarkan mempelai laki-laki untuk di akad nikah kan.
3. Mulagang = jule beru, kegiatan ini merupakan sebuah adat untuk mengantar perempuan setelah akad nikah ke rumah mempelai laki-laki.
4. Mutetos = mah kero opat ingi, kegiatan ini merupakan sebuah adat untuk memperkenalkan masing-masing keluarga antara keluarga suami dan keluarga isteri.

Tgk. Erudin. memberikan sebuah istilah kata-kata "Ume" atau lebih dikenal dengan Besan. dalam mah kero opat ingi. Sebagi berikut:


UME

U = Urum-urum . Artinya bersama-sama, yaitu bersama-sama antara keluarga suami dan keluarga isteri

M  = Munetah, memperbaiki atau membangun.


E = Ekonomi, kebutuhan sandang dan pangan keluarga.

Dengan demikian ume artinya Artinya sama-sama antar satu keluarga dengan keluarga lainnya membangun ekonomi anak yang baru bekeluarga.

Sedangkan yang harus diciptakan setelah pernikahan adalah 3 B, yaitu:

3B yaitu (Bersikekunen, Bersikekirinen, dan Bersientong-entongen)
Bersikekune keberen
artinya saling menanyai kabar masing-masing diantara keluarga. Misalnya, ketika pasangan pengantin berada di tempat orang tua si perempuan, maka keluarga perempuan menanyai tentang kabar orang tua si laki-laki.


Bersikekirimen, artinya antara keluarga suami isteri saling mengirimkan makanan, sayur, dan lain sebagainya.


Bersintong-tongen, artinya saling bersilaturrahim antara keluaraga suami dan isteri.

Itulah sekilas tentang nasihat perkawinan didalam mah kero opat ingi.

Nasihat  ama kol Tgk. Erudin, Ie Relop, Kec. Pegasing. Kab. Aceh Tengah.

....................................................................................

Berizin,

Anwar Razu, M. Pd.


Comments

Popular posts from this blog

BELAJAR SOAL-SOAL PPPK KEMENAG PENATA LAYANAN OPERASIONAL

PROGRAM SAFA MAGRIB KEMENAG ACEH TENGAH

BELAJAR SOAL-SOAL PPPK TERBARU KEMENAG PENATA LAYANAN OPERASIONAL DAN ADMINISTRASI