DASAR HUKUM MAULID NABI
- Get link
- X
- Other Apps
DASAR HUKUM MAULID NABI
Landasan Al-Qur'an Memperingati Hari-Hari Besar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sebelum menentukan sebuah hukum, maka harus terlebih dahulu mengetahui makna yang terkandung ddalamnya. Maulid Nabi merupakan hari kelahiran nabi. Baca pembahasannya di pengertian Maulid Nabi Muhammad
Salah satu ayat didalam Al-Qur'an menyebutkan tentang
memperingati hari besar islam. Adalah QS Ibrahim [14]: 5
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
"dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah[1]". sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi Setiap orang penyabar dan banyak bersyukur."
Ibnu Katsir dalam Tafsirnya menjelaskan tentang QS Ibrahim, ayat 5 sebagai berikut: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami (dan kami perintahkan kepadanya), "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang, dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
Allah menyebutkan dalam firman-Nya, "Sebagaimana Kami
mengutusmu, hai Muhammad, dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an agar kamu
mengeluarkan semua manusia dari gelap gulita menuju terang benderang melalui
semanmu kepada mereka. Begitu pula Kami telah mengutus Musa kepada Bani Israil
dengan membawa ayat-ayat Kami."
Nabi Muhammad SAW. diutus kepermukaan bumi ini merupakan
salah satu kenikmatan terbesar dalam kehidupan manusia. Karena semua
keperibadian dalam diri Nabi Muhammad SAW. memberikan pengaruh yang besar
terhadap kehidupan manusia. Allah SWT berfirman,
وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ
dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah. (Ibrahim: 5)
...............................................................
Sehubungan
dengan makna firman Allah Swt.: dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.
(Ibrahim: 5) Bahwa yang dimaksud dengan hari-hari Allah ialah nikmat-nikmat
Allah.[2]
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (Ibrahim: 5)
...............................................................
Pendapat Tentang Memperingati
Maulid Nabi Saw.
·
Ibnu Taimiyah
Mengagungan
hari kelahiran nabi Muhammad Saw. dan menjadikannya sebagai perayaan terkadang
dilakukan orang, maka ia mendapat balasan pahala yang besar karena kebaikan
niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah Saw.[4]
·
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Askalani
"Hukum
asal melaksanakan maulid nabi adalah bid'ah, tidak terdapat riwayat dari
seorangpun dari kalangan Salafusshalih dari tiga abad (pertama). Akan tetapi
maulid itu juga mengandung banyak kebaikan dan sebaliknya. Siapa yang dalam
melaksanakannya mencari kebaikan-kebaikan dan menghindari hal-hal yang tidak
baik maka Mauilid itu adalah bid'ah hasanah. Dan siapa yang tidak menghindari
hal-hal yang tidak baik, berarti bukan bid'ah hasanah.
·
Yusuf Al-Qaradhawi
Peringatan
maulid nabi merupakan saran untuk mengingatkan kembali umat manusia akan
makna-makna yangn mulia ini untuk mengambil sarana suri ketauladanan dari nabi
Muhammad SAW. Peringatan maulid nabi juga sarana mengekspresikan kegembiraan
seorang hamba atas nikmat terbesar yaitu kelahiran nabi Muhammad SAW. Menurut beliau,
peringatan maulid tidak dipermasalahkan yang dipermasalahkan adalah cara
memperingatinya. Ketika dengan peringatan maulid nabi kesadaran umat semakin
bertambah, membangkitkan semangat menjalankan agamanya maka maulid nabi itu
menjadi baik.
·
Syekh al-syaid Muhammad 'Alawi al-Maliki
"Perkumpulan-perkumpulan
(maulid) ini adalah washilah/sarana terbesar untuk berdakwah kepada Allah
danmerupakan kesempatan emas yang semestinya tidak terlewatkan. Bahkan para
da'i dan ulama mesti mengingatkan umat tentang nabi Muhammad SAW. tentang akhlaknya,
adab sopan santunnya, keadannya, sejarah hidupnya, mu'amalah dan ibadahnya.
Nabi Mengekspresikan Kegembiraan
dengan hari kelahirannya dengan berpuasa.
Nabi terdahulu dan umat terdahulu sangat bergembira ketika
mendengar kelahiran Nabi Muhammad Saw.. Maka kitapun sebagi umat islam harus
bergembira dengan kelahirannya. Maka yang pertama bentuk ekspersi kita mengenai
kelahiran ini adalah dengan mengekspresikan kegembiraan terhadap kelahiran nabi
SAW. yang kedua dengan berpuasa. Ketika nabi ditanya kenapa engkau berpuasa
maka Nabi Saw., menjawab ini merupakan hari kelahiranku.[5]
Ekspresi Para Sahabat ketika
menyambut kedatangan nabi Muhammad SAW
Para sahabat sangat gembira dengan kelahiran nabi Muhammad, bahkan Abu Lahab pun bergembira ketika lahirnya nabi Muhammad SAW. Sehingga dalam sebuah riwayat disebutkan karena kegembirannya tersebut ia diringankan dari siksaannya. [6] bahkan para sahabat sangat bergembira dengan kedatangan nabi seperti saat hijrah ke madinah, pulang dari perang tabuk. Ada yang mengekspresikan dengan memuji, bershalawat, dan menguraikan keteladananya. Ketika nabi Muhammad Saw., datang ke madinah saat hijrah, maka para sahabat menyambutnya dengan syair-syair seperti "Talaal Badru 'Alaina mintasani yatil Wada'i, wjabasykuru 'alaina madaa'a llillahida'i". Bahkan para sahabat mengekspresikannya dengan memuji, sejarah nabi, pujian dalam bentuk shalawat, amalan-amalan nabi, pengajaran-pengajaran nabi.[7] Cara yang terbaik menurut ust Adi Hidayat adalah dengan meneladani akhlak Nabi Saw.. Lihat Qs Al-Ahzab [33]: 21. Baca pembahasan sebelumnya. https://anwarrazuinspirasi.blogspot.com/2020/10/hikmah-dari-maulid-nabi-Saw..html
Maulid Nabi karena Momentumnya
Ketika tanggal 12 Rabiul Awal, setiap umat muslim tentu sangat teringat dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW., sehingga momentum ini memberikan pesan-pesan tentang sosok yang manusia agung lahir kedunia. Dan mementum ini pun dijadikan untuk berkumpul untuk mendengarkan nasihat. Maulid Nabi tidak dibatasi dengan waktu, setiap waktu itu ada maulid, tapi ketika ada momnetum bersamaan dengan waktu kelahirannya kemudian menghidupkan untuk menegenal kepada nabi dalam bentuk yang disunnahkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah itu tidak ada masalah.[8] Ust Adi Hidayat lebih lanjut menjelaskan maulid nabi memiliki nas aslinya yang qarinahnya sama-sama ta'lim, sama-sama meminta ikut ajaran, sama-sama mereka ingat tentang nabi Saw., maka semua hukum menjadi hukum terapan dalam kehidupan maka itu tidak bid'ah.[9]
...................................................................
Berijin, semoga bermanfaat
[1] Yang dimaksud dengan hari-hari Allah ialah Peristiwa yang telah terjadi
pada kaum-kaum dahulu serta nikmat dan siksa yang dialami mereka.
[2] Abdullah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, QS Ibrahim [14]: 14.
[3] Abdul Somad, 37 Masalah Populer, (Pekanbaru Riau, Tafaquh Media,
Cetakan keXII, 2017), 349.
[4] Abdul Somad, 37 Masalah Populer, (Pekanbaru
Riau, Tafaquh Media, Cetakan keXII, 2017), 353.
[5] Adi Hidayat, Hukum Memperingati Maulid/ Maulud Nabi,
(https://youtu.be/E5v6vkbZfQE, menit 22.09) di akses 30, oktober 2020,09.36
WIB. Dan Abdul Somad, 37 Masalah Populer, (Pekanbaru Riau, Tafaquh
Media, Cetakan keXII, 2017), 350.
[6] Abdul Somad, 37 Masalah Populer, (Pekanbaru
Riau, Tafaquh Media, Cetakan keXII, 2017), 351.
[7] Adi Hidayat, Hukum Memperingati Maulid/ Maulud Nabi,
(https://youtu.be/E5v6vkbZfQE, menit 24.45) di akses 30, oktober 2020,09.36 WIB
[8] Adi Hidayat, Hukum Memperingati Maulid/ Maulud Nabi, (https://youtu.be/E5v6vkbZfQE,
menit 27.28) di akses 30, oktober 2020,09.36 WIB
[9] Adi Hidayat, Hukum Memperingati Maulid/ Maulud Nabi,
(https://youtu.be/E5v6vkbZfQE, menit 32.49) di akses 30, oktober 2020,09.36 WIB
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment