6 Tipe Wanita Jangan Dinikahi

6 Tipe Wanita Jangan Dinikahi

6 Tipe Wanita, Jangan Dinikahi


Memilih pasangan merupakan keharusan setiap manusia. Karena pasangan adalah kebutuhan fitrah manusia. Sehingga, sebagai manusia biasa kita harus cermat dalam memilih pasangan. Idealnya manusia banyak yang salah dalam memilih pasangan. Pembahasan kali ini membahas tentang 6 Sipat perempuan yang harus diwaspadai. Pembahasan ini penulis kutip dari pendapat imam Al-Ghazali rahimahullah menyebutkan:

----------------------------------------------------------------------------------

قَالَ بَعْضُ العَرَبِ (لاَ تَنْكِحُوا مِنَ النِّسَاءِ سِتَّةٌ لاَ أَنَّانَةَ وَلاَ مَنَّانَةَ وَلاَ حَنَّانَةَ وَلاَ تَنْكِحُوْا حَدَّاقَةَ وَلاَ بَرَّاقَةَ وَلاَ شَدَّاقَةَ)

"Sebagian orang arab berkata, janganlah menikahi enam wanita: annaanah, mannaanah, hannanah, haddaqah, barroqoh, dan syaddaqah."

----------------------------------------------------------------------------------

 

1.        Annanah, Perempuan yang suka mengeluh dan mengaduh. Perempuan ini seperti membalut kepalanya dengan perban setiap waktu. Jika perempuan ini dinikahi sama halnya menikahi orang sakit atau orang yang pura-pura sakit, tidak ada kebaikan bagi suami. Asyik si suami mengobati penyakitnya yang tidak sakit.

 

2.        Mannanah, Perempuan yang selalu membanding-bandingkan pekerjaannya dengan mengungkit-ungkit kebaikannya pada suaminya, ia berkata, “Aku sudah melakukan ini, itu dan lainnya.” Ia pun sering merendahkan si suami. Bahkan, perempuan ini sering menyalahkan suaminya dan merendahkannya.

 

3.        Hannanah, Perempuan yang merindukan suami yang lain atau anak dari suami yang lain. Ia berharap memiliki suami seperti suami perempuan lain. Sehingga, suaminya sendiri tidak ia sayangi.

 

4.        Haddaqah, Perempuan yang BOROS, atau ia adalah wanita yang memandang tajam segala sesuatu dengan biji matanya, ia tertarik sehingga membebani suaminya dalam belanja. Perempuan ini selalu melihat ke atas atau kekayaan orang lain. Sementara suami masih berusaha untuk memenuhi kebutihan pokok. Tipe perempuan ini adalah perempuan boros dan konsumtif. Jika wanita-wanita tipe sebelumnya menguras emosi suami, wanita tipe ini menguras kantong suami.

 

5.        Barraqah, Perempuan yang sepanjang hari mengilapkan wajahnya, berhias diri, supaya wajahnya berkilau, bersinar, dan itu dibuat-buat. Ia mementingkan penampilan supaya dikatakan cantik. Atau ingin supaya menarik perhatian orang banyak, sehingga lupa menarik perhatian suami.

 

6.        Syaddaqah Perempuan yang lebar sudut mulutnya, Perempuan ini merupakan perempuan Cerewet. Ia adalah tipe wanita yang banyak bicara, Tipe perempuan ini kalau ada masalah langsung menceritakan kepada orang lain.

----------------------------------------------------------------------------------

Cerewet saat ini sangat berbeda dengan cerwet masa silam, sebelum manusia mengenal medsos. Kalau dulu cerewetnya perempuan sebatas mulutnya saja. Namun, Saat ini cerewetnya bertambah dengan memposting ke Facebook, WA, Telegram, dan lainnya.

Banyak perempuan yang mengadukan keluhannya, masalahnya, suaminya, mertuanya, kaka iparnya, dan lain sebagainya. langsung ia posting tanpa ia fikirkan perasan orang tuanya.

----------------------------------------------------------------------------------

 

Itulah  6 Tipe Perempuan yang harus dihindari oleh perempuan tersebut. Hal ini disampaikan bertujua untuk menghindari diri dari kesalahan sebagai jati dirinya perempuan. Perempuan sebagai titipan kepada suami. Maka tidak sepantasnya ia menjadi tuan terhadap suaminya. Mengatur semua urusan suaminya, apalagi menjadi perempuan yang mengambil alih kekuasaan suami sebagai pemimpinnya. Dengan demikian, semoga setiap diri kita sebagai perempuan mampu memperbaiki diri, untuk lebih memahami kodrat perempuan sebagai isteri selagi tidak bertentangan dengan syari'at Allah SWT. Karena Rasulullah Pernah memerintahkan kepada laki-laki untuk menceraikan isterinya. hal ini akan kita bahas di kajian "PerempuanPerempuan yang diperintahkan nabi untuk di ceraikan" Demikian penjelasan dari Imam Al-Ghazali. Semoga bermanfaat.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berizin.


Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Pelaksana (Khatib dan Imam)Hari Raya Idul Fitri 1445 H seluruh Kec. Pegasing.

DO'A DAN SYARAT PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

PEMBINAAN PAIH KEMENAG ACEH TENGAH