Tetap Berasama Allah Saat Mendapatkan Ujian


Tetap Berasama Allah Saat Ujian Datang.

Oleh

ANWAR, M. Pd


Allah memberikan Ujian hidup kepada kita bertujuan untuk mengetahui bagaimana kadar iman dan amal (Taqwa). Tidak hanya musibah sebagai ujian. Kenikmatan pun merupakan ujian seperti harta, anak dan isteri. Penyakit juga sebuah ujian, bagiamana kisah nabi Ayyub AS.
۞وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
-Surat Al-Anbiya', Ayat 83
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرّٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنۡ عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰبِدِينَ
Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.
-Surat Al-Anbiya', Ayat 84.
Nabi Ayyub AS tetap bersama Allah, lisan dan hatinya selalu berdzikir mengingat Allah. Bahkan Tipu daya Iblis selalu datang untuk menggodanya supaya ia berpaling dari Allah. Iblis menggoda istri Nabi Ayyub supaya memotong Lalat dengan nama berhala, Iblis menggoda saudara nya berasal dari palestina untuk meminum khamar, dan cemoohan dari orang banyak. Namun, ia tetap bersama Allah. Sehingha Allah pun memberikan semua kebutuhannya kembali.
Lalu bagaimana kisah nabi Ibrahim saat dia berdialog dengan ayah dan kaumnya? Dalam Qs Asy-Syuara. Allah SWT berfirman.
{وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ}
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. (Asy-Syu'ara': 80)
Bila aku sakit, sesungguhnya tiada seorang pun selain-Nya yang dapat menyembuhkanku dengan berbagai macam sarana pengobatan apa pun yang menjadi penyebab kesembuhan.
{وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ}
dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali). (Asy-Syu'ara': 81)
Artinya, Dialah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan; tiada seorang pun yang mampu melakukan hal tersebut, karena sesungguhnya Dialah Yang memulai penciptaan dan Yang mengulanginya.
{وَالَّذِي أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ}
dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat. (Asy-Syu'ara': 82)
Yakni tiada seorang pun yang mampu mengampuni dosa-dosa di dunia dan di akhirat kecuali hanya Dia. Dan tiada seorang pun yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali hanya Allah, Dia Maha Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya.
Salah satunya adalah dengan menjadikan diri kita dengan menjadi keluarga Qur'an.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٞ لِّمَا فِي ٱلصُّدُورِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.
-Surat Yunus, Ayat 57.
Tetap bersama Allah SWT akan menyejukkan jiwa, menentramkan jiwa, melembutkan jiwa.

Senin, 30 Maret 2020.

Anwar, M.Pd.

Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Pelaksana (Khatib dan Imam)Hari Raya Idul Fitri 1445 H seluruh Kec. Pegasing.

DO'A DAN SYARAT PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

PEMBINAAN PAIH KEMENAG ACEH TENGAH