TEAM WORK
oleh
ANWAR, S. Pd
1.
Diskripsi Team Work
Team work merupakan suatu kelompok yang bekerja
untuk mencapai sebuah tujuan. dalam sebuah organisasi memiliki peran yang
sangat penting. Team work merupakan suatu kerja sama kelompok yang bertujuan
untuk mencapai suatu tujuan atau target yang telah disepakati sebelumnya.
2.
CIRI-CIRI TEAMWORK YANG EFEKTIF
A.
Tujuan yang
sama.
Jika semua
anggota tim mendayung ke arah yang sama, pasti kapal yang didayung akan lebih
cepat sampai ke tempat tujuan, dari pada jika ada anggota tim yang mendayung ke
arah yang berbeda, berlawanan, ataupun tidak mendayung sama sekali karena
bingung ke arah mana harus mendayung. Jadi, pastikan bahwa tim memiliki tujuan
dan semua anggota tim Anda tahu benar tujuan yang hendak dicapai bersama,
sehingga mereka yakin ke arah mana harus mendayung.
B.
Antusiasme
yang tinggi.
Pendayung
akan mendayung lebih cepat jika mereka memiliki antusiasme yang tinggi.
Antusiasme tinggi bisa dibangkitkan jika kondisi kerja juga menyenangkan:
anggota tim tidak merasa takut menyatakan pendapat, mereka juga diberi
kesempatan untuk menunjukkan keahlian mereka dengan menjadi diri sendiri,
sehingga kontribusi yang mereka berikan juga bisa optimal.
C.
Peran dan
tanggung jawab yang jelas.
Jika semua
ingin menjadi pemimpin, maka tidak akan ada yang mendayung. Sebaliknya, jika
semua ingin menjadi pendayung, maka akan terjadi kekacauan karena tidak ada
yang memberi komando untuk kesamaan waktu dan arah mendayung. Intinya, setiap
anggota tim harus mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing yang jelas.
Tujuannya adalah agar mereka tahu kontribusi apa yang bisa mereka berikan untuk
menunjang tercapainya tujuan bersama yang telah ditentukan sebelumnya.
D.
Komunikasi
yang efektif.
Dalam proses
meraih tujuan, harus ada komunikasi yang efektif antar-anggota tim.
Strateginya: Jangan berasumsi. Artinya, jika Anda tidak yakin semua anggota tim
tahu apa yang harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan, jangan
berasumsi, tanyakan langsung kepada mereka dan berikan informasi yang mereka
perlukan.
E.
Resolusi
Konflik.
Dalam
mencapai tujuan mungkin saja ada konflik yang harus dihadapi. Tetapi konflik
ini tidak harus menjadi sumber kehancuran tim. Sebaliknya, konflik ini yang
dapat dikelola dengan baik bisa dijadikan senjata ampuh untuk melihat satu
masalah dari berbagai aspek yang berbeda sehingga bisa diperoleh cara baru,
inovasi baru, ataupun perubahan yang memang diperlukan untuk melaju lebih cepat
ke arah tujuan.
F.
Shared
power.
Jika ada
anggota tim yang terlalu dominan, sehingga segala sesuatu dilakukan sendiri,
atau sebaliknya, jika ada anggota tim yang terlalu banyak menganggur, maka
pasti ada ketidakberesan dalam tim yang lambat laun akan membuat tim menjadi
tidak efektif. Jadi, tiap anggota tim perlu diberikan kesempatan untuk menjadi
”pemimpin”, menunjukkan ”kekuasaannya” di bidang yang menjadi keahlian dan
tanggung jawab mereka masing-masing. Sehingga mereka merasa ikut bertanggung
jawab untuk kesuksesan tercapainya tujuan bersama.
G.
Keahlian.
Tim yang
terdiri dari anggota-anggota dengan berbagai keahlian yang saling menunjang
akan lebih mudah bekerja sama mencapai tujuan. Berbagai keahlian yang berbeda
tersebut dapat saling menunjang sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan
lebih cepat diselesaikan.
H.
Evaluasi.
Bagaimana
sebuah tim bisa mengetahui sudah sedekat apa mereka dari tujuan, jika mereka
tidak menyediakan waktu sejenak untuk melakukan evaluasi? Evaluasi yang
dilakukan secara periodik selama proses pencapaian tujuan masih berlangsung
bisa membantu mendeteksi lebih dini penyimpangan yang terjadi, sehingga bisa
segera diperbaiki.
3.
Manfaat Dan Fungsi Teamwork
Manfaat tim bagi individu dan tim
bagi organisasi, yaitu:
A.
Manfaat tim bagi individu
1. Pekerjaan
lebih bervariasi
2. Lebih banyak
kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar
3. Meningkatkan
kesempatan untuk mempelajari keahlian baru
B.
Manfaat tim bagi organisasi
1.
Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
2.
Meningkatkan produktivitas tim kerja
3.
Lebih fleksibel dalam operasional kerja
4.
Meningkatkan rasa tanggungjawab
4.
MEMBANGUN TEAM WORK
Untuk
membangun team work yang efektif yang tangguh maka:
A.
VISI DAN MISI. Semua orang yang terlibat dalam Team
Work harus benar - benar memahami dan mengerti dengan baik Visi dan Misi
organisasi. Jika kondisi ini telah terpenuhi, selain akan menghilangkan sikap
curiga / tidak percaya maka tujuan yang ingin dicapai akan semakain mudah
direalisasikan karena semuanya telah terfokuskan / terkonsentrasikan dengan
baik pada target / goal yang ingin dicapai.
B.
SALING PERCAYA. Siapapun yang terlibat dalam suatu
Team Work, harus mau membuka diri / transparan. Yang namanya rahasia, sedini
mungkin disirnakan. Setiap permasalahan yang timbul, setiap orang dalam Team
Work akan berusaha seoptimal mungkin memberikan solusi pemecahan. Jika senang
akan sama - sama dinikmati dan begitu juga sebaliknya, jika susah akan sama -
sama dipikul.
C.
KESATUAN. Selalu tekankan dalam Team Work bahwa kita
adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Ibarat sapu lidi. Jika bersatu
akan memberikan manfaat tetapi jika dipisahkan, manfaatnya akan sirna. Ketika
ada yang sakit maka spontanitas semua yang terlibat dalam Team Work juga akan
merasakannya dan berusaha menyembuhkannya.
D.
SALING MENGHORMATI. Dikarenakan Team Work adalah satu
kesatuan yang tidak terpisah maka setiap orang yang berada dalam Team Work
memiliki fungsi dan peranan yang sangat vital dan penting. Tidak ada satu hal
pun yang logis dikatakan bahwa si A, B atau C lebih penting / vital peranannya
jika dibandingkan dengan si D, E atau F. Didasarkan oleh kondisi ini maka
siapapun yang terlibat dalam Team Work harus saling menghormati dan menghargai.
E.
POSITIVE THINKING. Ini adalah salah satu hal
fundamental yang harus dimiliki dalam Team Work, yang menilai / menvonis baik
tidaknya diri seseorang adalah didasarkan oleh apa yang dia kontribusikan dan
bukan semata - mata hanya oleh penampilan luar.
F.
KERJASAMA. Karena ini adalah untuk kepentingan bersama
maka sudah seyogianya bentuk dari kerjasama yang diberikan adalah kerjasama
yang tulus dan ikhlas serta tanpa adanya niat - niat terselubung.
G.
RELA BERKORBAN. Makna dari rela berkorban adalah
selain korban dalam bentuk materi tetapi juga waktu dan perasaan. Wujud nyata
dari rela berkorban ini juga harus tulus dan ikhlas serta tanpa pamrih adanya.
Motivasi utama dari perbuatan mulia ini adalah demi kesuksesan bersama dalam
suatu team Work.
H.
TANTANGAN DAN RINTANGAN. Kembali, apapun tantangan dan
rintangan yang timbul, semuanya akans selalu bersatu padu dalam menanganinya. Tidak
seorangpun akan dibiarkan menderita / bahagia sendirian. Semuanya akan selalu
dirasakan bersama-sama.
5.
FAKTOR KINERJA EFEKTIF
Tiga
faktor kontekstual yang muncul paling signifikan sehubungan dengan kinerja tim
adalah adanya sumber daya yang mencukupi, kepemimpinan yang efektif, dan
evaluasi kinerja dan sistem reward yang mencerminkan kontribusi tim.
A.
Sumber
daya mencukupi.
Tim
yang efektif memiliki sumber daya yang memadai untuk melaksanakan semua
pekerjaan dalam mencapai tujuan. Hal ini meliputi pengaruh seperti informasi
yang tepat waktu, teknologi, ketersediaan staf, dorongan dan asisten
administrasi.
B.
Kepemimpinan
dan Struktur.
Anggota
tim harus sependapat mengenai siapa melakukan apa dan memastikan bahwa semua
anggota menyumbang secara sama dalam berbagi beban kerja. Disamping itu tim
perlu menetapkan bagimana jadwal ditentukan, keterampilan apa yang diperlukan
untuk dikembangkan, bagimana kelompok akan memecahkan konflik, dan bagaimana
kelompok akan mengambil dan memodifikasi keputusan. Menyepakati mengenai
hal-hal yang spesifik dari kerja dan
bagimana hal itu cocok dalam memadukan keterampilan-keterampilan individual
menuntut kepemimpinan dan struktur.
C.
Evaluasi
Kinerja dan Sistem Reward.
Secara
tradisional, evaluasi berorientasi individu dan sistem reward harus
dimodifikasi guna merefleksikan kinerja tim. Evaluasi kinerja individu seperti
upaya resmi per jam, insentif individu, dan sejenisnya tidak konsisten dengan
perkembangan kinerja tinggi yang ditunjukkan tim. Jadi, selaku tambahan guna pengevaluasian
dan mereward pekerja bagi kontribusi individualnya di dalam tim, manajemen
harus mempertimbangkan appraisal berdasar kelompok, pembagian keuntungan,
perolehan saham, insentif kelompok, dan modifikasi sistem lainnya yang akan
menguatkan upaya dan komitmen tim.
Comments
Post a Comment