KARYA ILMIAH DAN ARTIKEL



KARYA ILMIAH DAN ARTIKEL
Oleh:
Anwar Razu
anwarrazu

      1.             Apa Itu Karya Ilmiah?
      A.           Pengertian Karya Ilmiah
      Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. 
       Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. 
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
  • Memberi penjelasan
  • Memberi komentar atau penilaian
  • Memberi saran
  • Menyampaikan sanggahan
  • Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
B.            Teknik penulisan
Ketentuan Karya Ilmiah secara umum adalah sebabai berikut:
a.              Jenis Kertas
Kertas yang diguakan dalam penulisan karya ilmiah/makalah ialah kertas HVS putih 70 miligram berukuran A4 (21 cm X 29,7 cm).
b.             Margin
Pengetikan hanya dilakukan hanya satu wajah kertas, tidak timbal balik, ukuran marginnya ialah; bagian atas 4 cm, bagan kiri  4 cm, bagian bawah 3 cm, bagian kanan 3 cm, ketentuan ini digunakan untuk setiap halaman, termasuk halaman pengantar, daftar isi, dan awal bab.

c.              Jenis Huruf dan Format Penulisan
1.      Jenis Huruf
Jenis huruf adalah Times New Roman, ukuran 12 pt untuk body text, dengan jarak 1,5 spasi. dan Times New Roman ukuran 10 pt untuk footnote dengan jarak 1 spasi.
2.      Penggunaan huruf Kapital, Tebal, dan miring.
a.       Penulisan Judul, nama lembaga, dan cover menggunakan Huruf Kapital dengan ukuran 14 pt
b.      Penulisan Bab dan Judul Bab, menggunakan huruf tebal dan Kapital
c.       Subjudul dengan huruf tebal tapi huruf kapital hanya di awal setiap kata.
d.      Huruf kapital juga digunakan untuk awal kata yang terletak di awal kalimat, setelah tanda titik, tanda Tanya, atau tanda seru, selain itu penulisan nama orang, nama agama, nama tempat, yang menggunakan huruf kapital.
e.       Penulisan kata asing, bahasa daerah, dan kata yang berasal dari transliterasi arab di ketik miring.
3.      Penulisan Bab
a.       Bab baru dalam karya ilmiah selalu dimulai dengan halaman baru
b.      Penulisan bab dengan judul bab berjarak 1,5 spasi yang diletakan di bagian tengah (center)
c.       Penulisan judul subbab diletakan pada margin kiri, dengan jarak 2,5 spasi dari judul dan antara judul sub bab dengan baris berikutnya berjarak 2 spasi
d.      Penulisan judul sub babbaru dengan baris akhir pada subbab sebelumnya berjarak 2.5 spasi
d.             Penulisan Paragraf
Awal paragraph dalam teks tulis menjorok ke dalam berjarak tujuh ketukan dari margin kiri, margin kanan tetap lurus (justify)
e.              Penomoran Halaman
Bab 1 sampai dengan akhir karya ilmiah menggunakan nomor arab yang terletak di margin kanan  (1,2,3…….)
f.              Penulisan Kutipan
Kutipan yang diperkenankan dalam karya ilmiah ini hanyalah footnote. Dengan ketentuan sebabagai berikut,
a.       Penulisan nomor footnote ditulis lurus dengan tubuh teks, tidak menjorok ke dalam, dan tidak di beri titik dan spasi. Setelah nomor, selanjutnya adalah Nama Pengarang, kemudian Judul (cetak miring), buka tanda kurung (kota terbit: Penerbit, tahun terbit), halaman.
[1]Anwar Razu , Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Cet- ke-4, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2011), 21
g.             Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka di mulai dari awal (tanpa spasi) dan baris berikutnya menjorok ke dalam sebanyak 5 huruf, penulisannya berbeda dengan foot note, penulisan daftar pustaka dimulai dengan nama terakhir penulis, koma, nama pertama, titik, judul buku di cetak miring, titik, volume (jika ada), titik, jilid (jika ada), titik, cetakan atau disingkat dengan cet. (menggunakan anka arab), titik, kota, titik dua, penerbit, koma dan tahun terbitan, titik.  Tanpa halaman.
Contoh: menggunakan foot note di atas
Razu, Anwar.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Cet ke-4. Jakarta: Kencana Prenada Group, 2011.

C.           Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
D.           Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
E.            Macam-Macam Karya Ilmiah
a.              Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
b.             Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
c.              Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
F.            Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
a.              Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
b.             Sikap kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
c.              Sikap obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
d.             Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
e.              Sikap menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
f.              Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
g.             Sikap terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

2.             Apa itu Artikel ?
Artikel adalah karangan yang bersifat fakta dan secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui koran, majalah, buletin, buku, dan sebagainya. Pembuatan artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Ketika membaca berita yang ada di koran maupun majalah, banyak di antara kita yang menganggap bahwa berita tersebut adalah salah satu bentuk penulisan artikel yang dibuat untuk menyampaikan suatu berita. Bahkan, tulisan-tulisan yang ada di internet baik yang dituliskan di website atau blog dianggap salah satu bentuk penulisan artikel.
Ada banyak Definisi artikel yang bisa kita temukan di dalam buku-buku yang membahas tentang pengertian artikel maupun di berbagai website yang menuliskan pengertian artikel.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Pengertian artikel yang dituliskan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ini akhirnya membuat banyak orang yang salah persepsi akan berbagai tulisan yang ada di media cetak termasuk di dalamnya penulisan untuk media online. Padahal di dalam karya tulis yang dicetak di media cetak tersebut, karya-karya tulis tersebut tidak hanya berupa artikel, namun ada juga bentuk karya tulis yang berupa opini dan kolom. Karena banyaknya orang-orang yang salah dalam menangkap pengertian artikel ini, maka Ichtiar Baru menuliskan bahwa pengertian artikel itu adalah sebuah karangan prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas dengan isi yang benar serta aktual. Susunan kalimat di dalam artikel pun harus rapi dan hemat kata-kata. Pengertian artikel yang diungkapkan oleh Ichtiar Baru ini lah yang akhirnya menjadi patokan penulisan sebuah karya tulis berbentuk artikel. Bahwa di dalam sebuah tulisan yang berbentuk artikel ini harus mengandung kekinian dengan isi yang faktual, terpercaya, dan benar.
a.              Cara Penulisan Artikel
Menurut pengertian artikel yang merupakan sebuah karya tulis yang isinya harus benar dan aktual, maka cara penulisan artikel yang berdasarkan pengertian ini harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.             Di dalam sebuah artikel, kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat sederhana yang tanpa basa basi dan tidak mengandung arti ganda. Penggunaan unsur lugas di dalam sebuah artikel ini semakin memperkuat pengertian artikel itu sendiri. Di dalam sebuah artikel haruslah menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti oleh pembacanya dan menghasilkan pengertian yang sama bagi setiap pembacanya.
2.             Tuntas. Di dalam setiap penulisan artikel, setiap isi yang menjadi pembahasan di dalam artikel itu haruslah di bahas dengan tuntas dan tidak dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian. Misalnya, saja suatu artikel membahas tentang bahaya narkoba, maka pembahasan mengenai bahaya narkoba itu harus dibahas hingga selesai. Jangan sampai ketika selesai membaca artikel tersebut, orang masih bertanya-tanya akan bahaya narkoba.
3.             Logis. Di dalam artikel itu haruslah sesuai dengan logika, masuk akal dan akan dinyatakan dengan benar jika dinalarkan. Pengertian artikel di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memang tidak dijelaskan secara mendetail tentang kelogisan sebuah artikel itu seperti apa. Namun sudah banyak tulisan-tulisan yang memberi contoh bagaiman sebuah artikel tersebut dikatakan logis dan masuk akal.

4.             Obyektif. Di dalam penulisan sebuah artikel maka data-data yang digunakan untuk menuliskan artikel itu adalah data-data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan dapat diterima oleh masyarakat umum. Data yang tidak objektif akan menjadikan tulisan di dalam artikel itu menjadi diragukan kebenarannya. Padahal, jika disesuaikan dengan pengertian artikel yang sesungguhnya yang menyatakan bahwa sebuah artikel itu haruslah berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada serta harus aktual, maka data yang tidak obyektif tidak dapat dimasukkan sebagai data dalam penulisan artikel.

5.             Cermat, Di dalam penulisan artikel itu tidak menimbulkan keragu-raguan orang-orang yang membaca artikel tersebut. Di dalam pengertian artikel memang tidak disebutkan tentang penggunaan cermat dan memang membutuhkan kecermatan penulisnya untuk menghasilkan sebuah artikel yang sesuai dengan data yang sebenarnya.

Sayangnya, masih banyak penulis-penulis artikel yang kurang cermat dalam membuat artikelnya dan hanya menyalin artikel yang sudah pernah dibuat oleh orang lain. Sehingga kemungkinan besar penulis artikel itu sendiri menjadi tidak tahu bahwa apa yang dituliskan itu benar-benar terjadi atau tidak. Kecermatan dalam mengangkat sebuah data untuk dijadikan bahan penulisan artikel harus benar-benar diperhatikan agar penulis tersebut tidak dituduh melakukan plagiasi atau peniruan artikel orang lain hanya karena kemiripan artikel yang dibuatnya.
6.             Jelas dan Padat Di dalam pengertian artikel sudah disebutkan bahwa di dalam penulisan sebuah artikel haruslah menggunakan bahasa yang jelas dan padat sehingga semua orang yang membaca artikel tersebut dapat langsung mengetahui isi artikel itu. Selain itu, penggunaan kalimat dan bahasa yang jelas dan padat akan mencegah timbulnya persepsi yang berbeda pada orang-orang yang membaca artikel yang sama.

Selain itu, menurut pengertian artikel, dalam menuliskan sebuah artikel, penulis-penulis artikel itu harus memperhatikan terlebih dahulu apakah tema tulisan yang akan diangkatnya tersebut merupakan suatu berita yang aktual dan dan bersifat terkini. Pengertian artikel yang sebenarnya itu adalah artikel yang merupakan berita terkini atau berita-berita yang tidak dimakan oleh waktu.
Contoh tema artikel yang akan tetap aktual sepanjang masa misalnya adalah artikel tentang manfaat buah naga. Baik masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang, manfaat buah naga tersebut akan tetap menjadi berita yang aktual. Mungkin akan ada penambahan manfaat baru, namun penambahan manfaat baru tersebut tidak akan mengubah keseluruhan manfaat umum buah naga tersebut. Pengertian artikel ini masih harus dipelajari lebih banyak lagi agar dapat memberikan kejelasan bagi para penulis atau masyarakat awam yang masih belum benar-benar memahami pengertian artikel yang sesungguhnya.

Sumber Referensi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Program Magister STAIN Gajah Putih Takengon, 2015

Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Pelaksana (Khatib dan Imam)Hari Raya Idul Fitri 1445 H seluruh Kec. Pegasing.

DO'A DAN SYARAT PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

PEMBINAAN PAIH KEMENAG ACEH TENGAH