KULIAH MANDIRI


Kuliyah MANDIRI

A.      Kuliah Untuk Apa……….?
Ketika orang menanyakan kepada saya tentang Kuliah untuk Apa Sih ?, mula-mula saya menjawab bahwa kuliah pasti untuk mencari dan mendapatkan sebuah pekerjaan di hari tua,,, hem yang pasti jawaban kita semua sama, ada yang jawab, biar PNS, Kaya, Berwibawa, digemari orang banyak, supaya gak dibilang pengangguran, dan yang jelas pengen dapetin pekerjaan.

Kuliah adalah salah satu miniaturperoses untuk mendapatkan sebuah tingkatan, orang yang banyak ilmu berbeda dengan orang yang sedikit ilmu, seperti peribahasa mengtakan, ibarat padi dan kapas, padi semakin berisi semakin merunduk sedangkan kapas semakin berisi semakin menjunlang tinggi, dan ibaratnya pula orang yang pandai membawa kereta berbeda dengan orang yang baru pandai membawa kereta, ini membuktikan kepada kita sedikit berilmu berbeda dengan banyak ilmu.

Orang yang berilmu sangat mahal harganya, ibaratkan seperti permata yang elok, walau ia dalam lumpur bercahaya akan dirinya, sehingga semua orang akan ingin memilikinya, begitu juga dengan orang yang berilmu semua orang pasti akan menghargainnya, sebagai mana seperti firman Allah, Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu beberapa derajat. So, buat sobat muda semuanya, mari kita pelajari dan menggali ilmu-ilmu Allah dimanapun kita berada yakin dech semakin kita berilmu maka semakin tinggi pula nilai dalam diri kita, sehingga dengan kata lain, kuliah berarti ingin menggali ilmu dan bukan mencari pekerjaan.

B.       Walau Susah tetap Kuliah
Bukan Harta yang Membuat anda Bisa, Bukan Jabatan yang membuat anda bisa, dan Bukan Pula karena anda golongan orang yang berkeluarga terpandang yang membuat bisa, Namun yang membuat anda Bisa adalah  Lebih kepada diri Anda + Kemauan anda ada Kemauan yang Kuat sebagaiamana dalam sebuah Hadist "Innama a'malu Binniat" setiap perbuatan Harus ada Niat.
Hidup mengajari kita untuk mengenali siapa diri kita dan hidup kita, tau akan diri kita berarti mengevaluasi diri kita, banyak di antara sobat kita berhenti kuliah dikarenakan financial yang tidak mendukung, sehingga hanya saja mengelak dengan memberikan jawaban dengan sifat menyalahkan dan melemparkan hal yang tersirat karena kebencian; ada yang mengatakan, saya tidak bisa sekolah atau kuliah karena, kami orang susah, kami orang miskin, kami gak punya rumah, orang tua saya gak punya apa-apa, orang tua saya miskin, saya gak punya orang tua, dan lain-lain jawaban kita.
Sobat semasih kita membuka mata, merenggangkan tangan kita, dengan tidak mengikatkannya dileher kita, serta bersimpuh diatas kaki kita, ingatlah Allah yang maha pemberi rejeki, yang maha melihat dan yang menghendaki segala sesuatu akan membuka jalan kepada siapa yang mau, maka berhentilah mengeluh dan selalulah tetap berusaha.
buat mekanisme baru dalam pikiran kita, emangsih "saya gak punya pekerjaan tetap, namun saya tetap bekerja,kok!" Kalau perinsip ini yang di tanamkan dalam diri kita menjadi sebuah nilaidasar kepribadian kita, maka kita akan berubah seperti apa yang kita inginkan. Berusahalah sekuat dan sesungguh-sungguhnya, bergeraklah dari tempat tidur anda, maka anda akan berobah seperti apa yang anda rasakan. Karena “Allah, tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau mereka tidak mau merubahnya”, maka ubahlah fikiran kita dengan membuat sebuah niat yang sebenar-benarnya untuk bisa mencari ilmu, sekolah maupun kuliah, Karena, bukanlah kemiskinan yang menghalangi diri untuk meraih mimpi, namun hal yang terbesar yang menghalnginya adalah niat dan tekad diri kita sendiri.
Dan Ingatlah setiap yang Lahir dan Hidup di permukaan Bumi ini, Allah telah menentukan Rizkinya,  Seekor Kuda saja saat ia lahir didepan mereka sudah ada makanan, dan Burung pun saat ia Lahir telah mendapatkan makanan. bahkan hewan sekecil semutpun telah mendapatkan rizki dari Allah SWT, trus kita yang punya Potensi yang amat besar ini kok masih merasa TAK BISA?
Allah Berfirman dalam Al-Quran bahwa Ia telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk manusia.
 
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (QS. Hud [11]: 6).
-Wahbah al-Zuhaili dalam al-Tafsîr al-Munîr fî al-Manhaj wa al-‘Aqîdah wa al-Syarî’ah menjelaskan maksud ayat di atas, bahwa semua jenis makhluk—baik yang hidup di darat maupun di lautan dijamin rezekinya oleh Allah SWT.

-Muhammad ‘Ali al-Shabuni dalam Shafwah al-Tafâsîr menjelaskan bahwa maksud ayat di atas adalah setiap makhluk yang ada di muka bumi—baik manusia maupun hewan—telah ditanggung rezekinya oleh Allah SWT.

 
C.       Cara Kuliahnya orang-orang susah
a.            Mau, dan punya keinginan
b.            Mengenali diri kita, Untuk apa kita dan apa yang harus kita lakukan
c.            Mencari kelemahan kita, dan mendapatkan cara untuk menguatkannya.
d.            Berusaha, Giat dan Do’a
e.            Mencari dan mengembangkan potensi diri kita
f.            Lakukanlah sesuatu, untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Tidak gengsi, malu, apalagi malas.

Comments

Popular posts from this blog

Jadwal Pelaksana (Khatib dan Imam)Hari Raya Idul Fitri 1445 H seluruh Kec. Pegasing.

DO'A DAN SYARAT PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

PEMBINAAN PAIH KEMENAG ACEH TENGAH